Nasehat para ulama di tengah badai Corona


Nasehat para ulama di tengah badai Corona

            Dunia mengalami masa kesulitan yang tak terbayangkan sebelumnya, jarang sekali terjadi ada suatu bencana yang menimpa seluruh isi dunia. Semua elemen mengambil peran untuk menyelamatkan dunia dari musibah ini, terlebih lagi para ulama karena bersama merekalah kita menjinjing dan memikul permasalahan kehidupan. Mereka para pewaris Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam, yang di tangan mereka ada setiap solusi permasalahan yang mereka warisi dari Nabi yang mulia yaitu agama, karena agama bukan hanya sekedar ritual lebih dari itu ia adalah dustur ilahi,yang mengajari manusia cara hidup di dunia, menunjukkan jalan kebenaran, dan memberikan solusi setiap permasalahan, termasuk masalah yang sedang dihadapi dunia saat ini. Oleh karena itu para ulama tidak tinggal diam, peran mereka sangat penting di saat yang genting, melalui semua waasilah para ulama gencar menasehati, memberi solusi, dan memotivasi.  Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam:
وإن العلماء ورثة الأنبياء وإن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهما ورثوا العلم فمن أخذه أخذ بحظ وافر
“sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak”. [1]
            Pada edisi kali ini kami akan menghimpun nasehat-nasehat ulama yang mesti kita ikuti, diantaranya adalah syaikh yang mulia ahli hadits, pakar al qur an, syaikh Ahmad Isa Al Ma’shorowy, dari akun twitter beliau @elmasrw. Akun twitter syaikh Isa memang sering memposting nasehat-nasehat yang luar biasa, diantara postingan beliau di saat wabah corona pada akun beliau @elmasrw beliau mengatakan:
فيروس ارعب كل شعوب الأرض, فكيف الحال * إذا رجت الأرض رجا (4) وبست الجبال بسا (5) فكانت هباء منبثا..* اللهم ارحمنا يا ارحم الراحمين. #كورونا
-Virus corona sudah membuat takut semua orang, bagaimana kalau kondisinya seperti ini *apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyat nya (4) dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya (5) maka jadilah ia debu yang beterbangan-. Ya Allah kasihilah kami wahai sang maha pengasih. #corona
            Syaikh ‘Aid Al Qorni juga memposting sebuah syair yang terkait tentang virus corona di twitter beliau @Dr_alqarnee:
Engkau telah menanamkan rasa takut kepada manusia wahai corona..
Maka mereka kembali ingat tuhan mereka setelah mereka melupakannya..
Mereka lupa dengan tipu daya masa segang mereka..
Sebagaimana dikatakan di dalam al qur an ( mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya)
Wabah yang tak terlihat mata telah menjadikan dunia terhenti dan stagnan..
Sekarang mereka sudah tahu bahwa Allah – lah yang maha benar..
Yang mana sebelumnya mereka ingkar..
#’Aid _Alqorni
#corona
            Selanjutnya postingan nasehat dari akun syaikh Ahmad Isa Al Ma’shorowy di akun twitternya @elmasrw:
قال الله تعالى: لا ملجأ من الله إلا إليه
مدن خاوية واغلقت المدارس والجامعات
واغلقت المساجد من الجمعة والجماعة (صلوا في رحالكم)
فزع في كل مكان بسبب فيروس لا يرى بالعين المجردة فلنرجع إلى الله
رب أقم قلبي على كل درب تحبه وترضاه
            Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah, melainkan hanya kepadanya saja”
Kota-kota ditimpa bencana, sekolah-sekolah dan universitas ditutup, masjid-masjid ditutup dari sholat jum at dan sholat jama’ah (sholatlah di rumah kalian), ketakutan menyelimuti setiap tempat sebab virus yang tidak terlihat oleh mata, maka kembalilah kepada Allah. Ya Rabb jadikanlah hatiku selalu mengarah ke arah yang engkau cintai dan engkau ridhoi.
            Juga dari syaikh Ahmad Isa Al Ma’shorowy:
كل الأبواب تغلق
إلا أبواب ربنا
اطرقوها بالدعاء
وتضرعوا إليه أن يرفع البلاء
Semua pintu telah tertutup, kecuali pintu-pintu rahmat Allah, ketuklah dengan doa dan memohonlah kepadanya agar diangkat musibah ini.
            Dari seorang syaikh yang ‘alim lagi mulia juga, guru kami dalam talaqqi kitab Ihya’ Ulumuddin imam Al Ghazali di masjid Al Azhar setiap selesai sholat jum at, sekjend grand syaikh Al Azhar  syaikh Ahmad Thayyib, yaitu syaikh Dr. Muhammad Muhanna di akun facebook beliau. Beliau memposting sebuah hadits yang sangat menyentuh yang diriwayatkan oleh al imam Baihaqi:
روى الإمام البيهقي في السنن, عن أبي هريرة رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: مهلا عن الله مهلا, فإنه لولا شباب خشع, وبهائم رتع, وشيوخ ركع, وأطفال رضع, لصب عليكم العذاب صبا.
“dari Abu Hurairoh –semoga Allah meridhionya-, dari nabi shollallahu ‘alaihi wasallam berkata: bersikap baiklah terhadap Allah, sesungguhnya ia kalaulah bukan karena masih ada pemuda-pemuda yang khusyu’ ibadahnya, dan hewan-hewan ternak yang damai kehidupannya, dan orang-orang tua yang masih rajin ruku’ kepadanya, dan anak-anak kecil yang masih menyusui, maka sungguh telah ditimpakan kepada kalian azab yang berat”.[2]
            Berikutnya dari akun facebook organisasi persatuan ulama dunia, yang didirikan oleh Al ‘Allamah Al Kabir syaikh Yusuf Al Qordhowi, yang sekarang di ketuai oleh seorang ulama pakar maqoshid syariah dari maroko syaikh Ahmad Ar Roisuny menggantikan syaikh Yusuf Al Qordhowi pada awal tahun lalu. Dan kabar gembiranya bagi masyarakat muslim indonesia adalah salah satu wakil dari tiga wakil syaikh Ahmad Ar Roisuny adalah orang indonesia yaitu Al ustadz Dr. Habib Salim Segaf Al Jufri. Dari akun organisasi ini memposting sebuah hadits nabi yang mulia shollallahu ‘alaihi wasalla yang diriwayatkan oleh imam Ibnu Majah:
“Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: wahai golongan muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapatkan cobaan denganya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya:
-       Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangannya kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit thaun dan kelaparan yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka.
-       Tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau yang berkepanjangan dan penguasa zalim.
-       Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau buka karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan diberi hujan.
-       Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan Rasul-nya kecuali Allah akan kuasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan menguasainya.
-       Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan rasa takut diantara mereka.”
            Dr. Zaghlul An Najar seorang dai terkenal dalam dunia islam, anggota persatuan ulama dunia. Aslinya beliau basic-nya adalah ilmu geologi, kelahiran mesir, kuliah di wales dan universitas cairo. Dan banyak juga diantara kalangan ulama, mungkin kita tahu dia ahli hadits, mungkin kita tahu dia ahli ushul fiqh, tetapi mereka ternyata adalah seorang yang mutafanni (multitalenta) ahli di berbagai bidang ilmu, diantara syaikh Zaghlul An Najar, selain beliau seorang dai ahli dalam ilmu agama khususnya ilmu tentang mukjizat al qur an dari sisi sainsnya, beliau juga ahli di dalam bidang ilmu geologi. Diantaranya juga yang kami tahu adalah syaikh Yusri Jabir seorang ulama dari Al Azhar, tamatan fakultas syariah, guru talaqqi kami kitab Shohih Bukhori. Disamping beliau adalah ulama hebat, beliau juga seorang dokter ahli beda, walaupun beliau adalah seorang ulama yang sibuk mengajar dan dakwah tetapi beliau tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai dokter. Selain syaikh Yusri yang kami tahu ulama yang ahli di bidang agama tetapi ahli juga di ilmu umum adalah syaikh Ali Jum’ah seorang ulama ahli fiqh dan ushul fiqh matam mufti al azhar, selain seorang ulama ahli dalam ilmu agama beliau juga seorang pandai juga dalam ilmu tijaroh (perdagangan) karena beliau sempat kuliah di fakultas tijaroh.
            Dr. Zaghlul An Najar mengingatkan umat islam akan hadits Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh imam At Tirmidzi[3]:
عن عقبة بن عامر قال قلت يا رسول الله ما النجاة قال أمسك عليك لسانك وليسعك بيتك وابك على خطيئتك
“dari Uqbah bin Amir berkata, aku bertanya: wahai Rasulullah bagaimana supaya selamat? Beliau menjawab: jagalah lisan mu, hendaklah rumahmu membuatmu lapang dan menangislah karena dosa-dosamu.
            Dari akun facebook syaikh Ali Al qurroh Daghi, seorang ulama besar berasal dari irak, tamatan universitas Al Azhar, ahli fiqh khususnya ilmu ekonomi syariah, dan beliau juga seorang sekretaris jenderal organisasi persatuan ulama dunia. Beliau ingin umat islam mengambil pelajaran dari semut, karena semut adalah makhluk Allah yang mulia dengan Allah jadikan salah satu nama suratnya.
عندما أحست نملة بالخطر على قريتها قالت: ادخلوا مساكنكم
ألا نستطيع أن نأخذ العبرة من قصص القرآن الكريم؟
            Ketika semut merasa ada bahaya yang menimpa tempat tinggalnya, dia berkata: masuklah ke rumah kalian!! Tidakkah kita bisa mengambil pelajaran dari kisah di dalam al qur an.
حتى إذا أتوا على واد النمل قالت نملة يأيها النمل ادخلوا مساكنكم لايحطمنكم سليمان وجنوده وهم لا يشعرون
“hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarang mu, agar kamu tidak diinjak oleh sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”.[4]
            Dari syaikh Zaghlul An Najjar pada akun facebooknya beliau menulis:
من جلس في بيته فله أجر شهيد وإن لم يمت...
قال النبي صلى الله عليه وسلم: ليس من رجل يقع الطاعون, فيمكث في بيته صابرا محتسبا يعلم أنه لا يصيبه إلا ما كتب الله له إلا كان له مثل أجر الشهيد.( رواه الإمام أحمد)
“Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam bersabda: tidaklah seseorang yang berada di wilayah yang terjangkit penyakit tha’un, kemudian dia tetap tinggal di rumahnya, sabar dan mengharap pahala Allah, ia mengetahui bahwa ia tidak akan menjangkitinya kecuali apa yang telah Allah tetapkan kepadanya, kecuali baginya seperti pahalanya orang yang mati syahid.[5]
            Syaikh Ali Al qurroh Daghi mengingatkan kita dengan sebuah hadits Nabi shollallahu ‘alahi waasallam yang di posting oleh akun facebook organisasi persatuan ulama dunia. Beliau berkata:
هل استوعبنا الآن معنى هذا الحديث النبوي الشريف:
"من أصبح منكم آمنا في سربه, معافى في جسده, عنده قوت يومه, فكأنما حيزت له الدنيا"
            Apakah kita sudah merasakan makna hadits yang disampaikan Nabi shollallahu ‘alahi wasllam: “barangsiapa di antara kalian di pagi hari aman di tengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk sehari-harinya, maka seakan akan dunia telah dikumpulkan untuknya.” [6]
            Nasehat yang selanjutnya dari postingan syaikh Dr. Umar Abdul Kafii:
قرأت قبل فترة مقولة جميلة للشيخ الشعراوي:
"وإن العبد ليغفل عن ربه حتى ينساه, فيشتاق له ربه فيرسل من حبه بلاء يذكره به حتى يعود العبد يحب الله, فيحبه الله, فيرفع عنه البلاء ويرزقه رزقا طيبا"
            Belum lama ini saya membaca ungkapan yang indah dari syaikh Asy Sya’rowi: Sesungguhnya seorang hamba lalai terhadap tuhannya sehingga dia melupakannya, maka tuhannya pun rindu kepadanya maka ia utuslah kepadanya karena kecintaanya suatu musibah untuk mengingatkannya kembali kepada tuhannya, hingga dia pun kembali kepada tuhannya dan mencintainya, maka Allah pun mencintainya, dan diangkatlah musibah itu darinya dan diberikan kepadanya rezeki yang baik.
            Berikutnya dari imam besar masjidil haram, syaikh Abdurrahman As Sudais beliau berkata:
            Kemungkinan engkau meninggal karena virus corona 1%, adapun kemungkinan engkau meninggal setiap saat adalah 100%, perbaruilah imam, taqwa dan tawakkal kepada Allah, itu sudah cukup bagimu.
            Selanjutnya nasehat luar biasa dari seorang ulama besar, kharismatik dan disegani karena kedalaman ilmu, yang berasal dari suriah, tamatan unversitas Al Azhar, Al imam Al A’llamah Syaikh Ali As Shobuni, dari akun facebook beliau hanya memposting satu ayat Al Qur an, tetapi ayat ini memiliki makna yang dalam bagi umat islam pada situasi dunia saat ini:
فَلَوْلَآ إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا۟ وَلَٰكِن قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.”[7]

            Penjelasan selanjutnya dari ketua persatuan ulama dunia syaikh Ahmad Abdus Salam Ar Roisuny mengenai peniadaan sholat berjamaah di tengah badai wabah corona pada sebuah acara tv al jazeera. Sebagai seseorang ulama di bidang fiqh khususnya ilmu maqoshid syariah, maka beliau sangat paham sekali mengenai permasalahan ini. Beliau mengatakannya bahwasanya peniadaan sholat berjamaah di masjid baik sholat lima waktu ataupun sholat jum at bukan berarti kita melangkahi hifzud din atas kepentingan hifzun nafs. Karena inti dari hifzud din itu sendiri adalah sholat itu sendiri, sedangkan sholat berjamaah itu posisinya adalah sebagai penyempurnaan dari hifzud din. Adapun hifzun nafs adalah menjaga keberlangsungan kehidupan, yaitu menjaga diri dari sesuatu yang mematikan. Karena kehidupan bisa hilang dan pergi alias mati, sedangkan agama tidak akan hilang dan tidak akan pergi untuk waktu yang sementara ini. Ini hanyalah penjelasan singkat saja dari panjang lebar yang disampaikan oleh syaikh Ahmad Ar Roisuny yang kami pahami.

            Dari Al A’llamah Syaikh Yusuf Al Qordhowi pada akun fanpage beliau, tapi sebelum itu akun sosmed twitter dan facebook syaikh Yusuf Al Qordhowi juga merupakan akun yang sering memposting ilmu, nasehat dan sesuatu yang bermanfaat, oleh karena itu untuk menambah wasasan pengetahuan agama silahkan ikuti fanpage facebook dan twitter syaikh Yusuf Al Qordhowi. Pada kesempatan kali ini beliau mengingatkan kita akan pentingnya kesabaran.

من فقد الصبر في أوقات الشدائد والمحن, فقد كل شيء. لأنه فقد المفتاح الذي تحل به العقد, وتعالج به المشكلات, وتداوي به الجراح والمصائب, ولهذا قال الله تعالى لرسوله صلى الله عليه وسلم: (فاصبر صبرا جميلا)

            Barangsiapa yang kehilangan kesabarannya di waktu genting dan susah, maka ia kehilangan segalanya. Karena dialah kunci yang dengannya dilepaskan ikatan-ikatan, diobati dengannya setiap permasalahan, disembuhkan dengannya setiap luka dan musibah. Oleh karena itu Allah mengatakan kepada Rasul-nya: (bersabarlah dengan kesabaran yang indah)

            Demikian nasehat, pencerahan dan peringatan dari para ulama untuk umat islam semua yang kami rangkum dari setiap sosial media mereka. Masih banyak lagi nasehat para ulama lainnya yang tidak kami tuliskan disini, semoga apa yang disampaikan oleh para ulama ini bisa menenangkan hati dan menjadikan kita lebih dekat kepada sang Rabb yang maha kuasa. Wallahu ‘alam.

Oleh: Khodim Markaz Al Hanifah

Ikuti:
Ig @markaz_alhanifah
Fb Markaz Al Hanifah
Yt Markaz Al Hanifah












[1] Hadits riwayat Abu Daud, nomor: 3157
[2] Riwayat imam Al Baihaqi.
[3] nomor hadits 2330
[4] QS. An Naml: 18
[5] Riwayat imam Ahmad
[6] Riwayat imam At Tirmidzi  
[7] QS. Al- An’am: 43

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUJJATUL ISLAM AL IMAM AL GHAZALI

MAQASHID CINTA

Pelajaran dari masa lalu