ABU MUSLIM AL KHAULANY
ABU MUSLIM AL KHAULANY
(Dibakar tapi tidak terbakar sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihi
salam)
Abu
muslim al khaulany seseorang yang dibakar hidup-hidup tetapi atas izin Allah ia
tidak terbakar sebagaimana Namrud membakar kekasih Allah Nabi Ibrahim alaihi
saalam. Kisah ini diabadikan oleh imam Adz Dzahabi di dalam kitabnya Siyar
A’lam An Nubala’, begitu juga imam Ibnu ‘Asakir di dalam kitab Tarikh Damsyiq, dan imam Al Mazzy di dalam kitab
Tahdziibul Kamal.
Abu muslim al khaulany atau Abdullah bin Tsaub
adalah seorang tabi’in yang tinggal di Yaman dari bani Khaulan. Sebenarnya ia
hidup dan berislam di masa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam, tetapi
ia tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah karena ia tinggal di Yaman sedangkan
Rasulullah tinggal di Madinah. Sehingga ia tidak dianggap sebagai sahabat Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam karena diantara
syarat dinyatakan sebagai sahabat Nabi adalah harus bertemu dengan Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam. Oleh karena itu
Abu muslim Al Khaulany digolongkan sebagai tabi’in sebagaimana Uwais Al Qorni.
Setelah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam meninggal dunia,
muncul fitnah nabi baru selain Musailamah Al Kadzab para ulama ada yang
mengatakan ada seseorang yang lebih dulu mengaku nabi sebelum Musailamah,
dialah Al Aswad Al ‘unsi yang tinggal di yaman. Al Aswad Al unsi mengklaim
bahwasanya dia adalah nabi sehingga dengan kekuasaannya di Yaman dia
memerintahkan orang-orang untuk mengakuinya sebagai nabi mereka dan beriman
kepadanya termasuklah Abu muslim Al Khaulany.
Ketika Abu muslim di ajak
oleh Al Aswad untuk beriman kepadanya, Abu muslim tetap berpegang teguh dengan
keislamannya, setiap kali ia disuruh untuk mengakui Al Aswad sebagai nabinya,
maka ia bersyahadat sampai tiga kali kesempatan. Akhirnya karena geramnya Al
Aswad kepada Abu Muslim beliau memerintahkan ajudannya untuk menyiapkan api
yang besar, setelah api itu hidup besar dan panas dilemparlah Abu muslim al
khaulany. Di dalam riwayat dikatakan bahwa sampai tiga hari barulah api
tersebut dipadamkan dan didapati bahwa Abu Muslim masih hidup sehat seperti
sedia kala, ketakutanlah Al Aswad melihat kejadian tersebut, bagaimana mungkin
seorang manusia yang dibakar dengan api yang besar lagi panas selama tiga hari
tidak mati dan masih hidup sebaimana sebelumnya, maka Al Aswad mengusirnya
keluar dari negri Yaman.
Pergilah Abu muslim al
khaulany ke madinah dengan harapan bisa berjumpa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam yang pada saat itu sebenarnya Rasulullah sudah meninggal dunia dan
Abu bakar sudah di baiat tetapi ia belum mengetahuinya. Sesampainya ia di
madinah barulah beliau mendengar kabar bahwa nabi mulia Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallah telah meninggal dunia, beliau merasa sangat sedih karena
tidak dapat bertemu Rasulullah setelah perjalanan panjang beliau dari Yaman ke
Madinah dengan harapan bisa berjumpa dengan manusia mulia.
Tak ingin dikalahkan oleh
rasa sedih yang berlebihan beliau mendatangi masjid Rasulullah dan sholat di
salah satu tiang masjid. Umar bin Khattab yang kebetulan ketika itu juga sedang berada di masjid datang menghapirinya dan berkata:
“dari mana anda wahai pemuda?”
Abu Muslim: “dari Yaman”
Umar: siapakah orang yang dibakar
oleh al kadzzab dengan api?
Abu Muslim: dia adalah Abdullah bin
Tsaub
Umar: saya bersumpah demi Allah
apakah engkau orangnya???
Abu Muslim: ya, sayalah orangnya.
Seketika
itu Umar langsung memeluknya dan menangis, dia tak menyangka bertemu dengan
orang yang dibakar hidup-hidup oleh nabi
palsu di Yaman tetapi atas izin Allah api itu menjadi dingin dan tak
membakarnya sama sekali. Maka umar pun membawanya kepada khalifah Abu Bakar radhiyallahu
‘anhum. Abu Bakar berkata: “segala puji bagi Allah yang memperlihatkan kepadaku
ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam yang diperbuatkan kepadanya sebagaimana apa yang diperbuatkan
kepada Nabi Ibrahim kekasih Allah.”
Pembaca
yang budiman, demikianlah kisah Abu Muslim Al Khaulany yang dibakar hidup-hidup
tetapi api enggan membakarnya karena ia adalah hamba Allah yang sholeh, beriman
dan taat dengan Allah dan Rasul-nya. Kisah unik dan menarik karena hanya dua
orang di dunia ini yang dibakar hidup-hidup tetapi ia masih tetap hidup yaitu
nabi mulai Ibrahim ‘alaihi salam dan Abu Muslim Al Khaulany. Ini adalah karomah
yang diberikan Allah kepada Abu Muslim untuk memuliakannya karena ia memuliakan
Allah dengan imannya kokoh dan amalnya yang luar biasa. Dimanakah kita dibandingkan Abu Muslim Al Khaulany? Sungguh
sangat jauh sekali.
Semoga
kisah ini dapat men-charger iman kita kepada Allah subhanahu wata’la, meningkat
keta’atan dan ibadah kita kepada-nya. Meninggal Abu Muslim sebagai syahid dalam
medan jihad melawan romawi pada masa Muawiyah pada tahun 62 hijriyah, semoga
Allah meridhoi mereka.
Wallahu ‘alam
Oleh: Khodim Markaz Al hanifah
Baca juga artikel lainya di:
www.markazalhanifah.blogspot.com
Ikuti:
Ig @markaz_alhanifah
fb Markaz Al Hanifah
Komentar
Posting Komentar